Rabu, 15 Februari 2023

Larangan Dalam Umrah setelah Berihram

 Larangan Dalam Ibadah Umrah setelah Berihram

Haji merupakan kegiatan berkunjung ke Baitullah di Kota Mekah untuk melakukan tawaf, sa'i, dan wukuf di Arafah serta amalan lainnya dengan niat haji pada masa tertentu. 

Hukum ibadah haji adalah wajib bagi orang yang bernazar dan bagi orang yang pertama kali melaksanakannya sebagaimana untuk memenuhi rukun Islam. Sedangkan bagi yang sudah pernah melaksanakan ibadah haji, hukumnya adalah sunah. 

Tak seperti haji, umrah dapat dilakukan kapan saja di luar musim haji. Hukum ibadah umrah adalah wajib bagi orang yang pertama kali melaksanakannya dan bagi orang yang bernazar. Sedangkan bagi orang-orang yang melaksanakan umrah untuk kedua kalinya dan seterusnya, hukumnya adalah sunah. 

Haji dan umrah adalah ibadah yang dilakukan di Tanah Suci. Ada sejumlah larangan dalam ibadah haji dan umrah yang harus dihindari, terutama setelah berihram.

Perintah melaksanakan haji dan umrah termaktub dalam Al-Qur'an surah Al Baqarah ayat 196. Allah SWT berfirman,

وَاَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلّٰ

Artinya: "Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah..."

Kemudian, dalam surah Al Baqarah ayat 158 Allah SWT juga berfirman,

۞ اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ ١٥٨

Artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syiar (agama) Allah. Maka, siapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Siapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri, lagi Maha Mengetahui."

Saat melaksanakan ibadah haji maupun umrah, jamaah diwajibkan mengenakan pakaian ihram. Antara jamaah laki-laki dan perempuan memiliki ketentuan yang berbeda mengenai pengunaan pakaian ihram ini.

Ihrom sendiri secara bahasa artinya “Pengharaman”, dapat dimaknai pengharaman terhadap beberap hal. Pengharaman ini berakhir dengan proses yang dinamakan tahallul, artinya “Penghalalan”.

Jadi, selama umroh atau haji sejak Anda berniat ihrom di miqot, Anda tidak diperbolehkan melakukan beberapa hal yang dilarang. Antara lain larangan umroh seperti menggunakan pakaian sehari-hari, memakai minyak wangi, bersetubuh dengan suami/istri, dan beberapa lainnya.

Hal ini bisa disamakan dengan ibadah sholat. Sebelum kita sholat maka kita boleh berbicara dengan orang lain, boleh bergerak kesana dan kemari, boleh tidak menghadap kiblat, boleh makan dan boleh minum.

Namun sesudah kita bertakbiratul ihram, maka semua itu menjadi haram tidak boleh dilakukan, hingga kita telah melakukan tahallul dalam sholat yaitu dengan mengucapkan salam.

Jamaah laki-laki memakai dua helai kain yang tidak berjahit, satu diselendangkan di bahu dan satu disarungkan menutupi pusar sampai dengan lutut. 

Sedangkan jamaah perempuan memakai pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. 

Larangan Dalam Ibadah umrah Sebagai Berikut

Larangan-larangan Khusus untuk Jamaah Laki-laki

  • Mengenakan Alas Kaki yang Tertutup Hingga Mata Kaki. Bagi jamaah laki-laki, tidak perkenankan memakai alas kaki yang menutup mata kaki dan juga jari-jari kakinya. Disarankan untuk memakai sandal jepit ataupun sandal sepatu yang terbuka di bagian mata kaki dan juga jemarinya.

  • Memakai Pakaian Berjahit. Setiap jamaah diwajibkan memakai kain khusus sebanyak dua helai. Dimana kain yang digunakan tersebut tidak terdapat jahitan. Selain itu, juga tidak diperbolehkan mengenakan selain dua kain ihram (termasuk pakaian dalam). Selanjutnya, tidak diperkenankan untuk menggunakan ikat pinggang dan panjang kain ihram tidak melampaui batas mata kaki.

  • Menutupi Kepala. Jamaah laki-laki juga tidak diizinkan memakai penutup kepala seperti topi, peci, kain, dan lain sebagainya. Namun, diperbolehkan untuk menggunakan payung jikalau cuaca sedang panas terik.

Larangan-larangan Khusus untuk Jamaah Wanita

  • Memakai Sarung Tangan. Selanjutnya, wanita juga tidak diizinkan menggunakan sarung tangan yang menutupi seluruh bagian tangan. Namun, diperbolehkan menggunakan sarung tangan khusus umroh yang terbuka dibagian telapak tangan. Anda bisa menjumpainya di toko-toko perlengkapan umroh dan haji.

  • Menutup Muka atau Wajah. Sedangkan untuk jamaah wanita, tidak dianjurkan untuk mengenakan penutup wajah seperti cadar, masker, ataupun yang lainnya. Bagi wanita yang terbiasa mengenakan cadar atau burka, diperkenankan untuk menggunakannya kembali usai melakukan rukun umroh, tepatnya setelah bertahallul.

Larangan Untuk Jamaah Umroh Laki-Laki dan Wanita

  • Mencukur atau Mencabut Rambut di Badan. Selain memotong kuku, jamaha juga dilarang mencukur ataupun mencabut rambut di badan baik itu rambut kepala, kulit, wajah, hingga kemaluan. Hal ini penting diperhatikan, karena jika tidak sengaja dilanggar maka Anda wajib menunaikan dam, fidyah atau sedekah.
  • Menggunakan Wangi-wangian. Baik laki-laki maupun wanita, dilarang menggunakan wangi-wangian seperti parfum (terutama yang mengandung alkohol) jika sudah berniat ihrom. Selain itu, hindari juga penggunaan minyak angin atau balsam saat sudah melakukan ihram. Tak hanya itu, jamaah juga dilarang menggunakan minyak rambut.
  • Bercumbu dan Berhubungan Suami Istri. Usai melakukan ihram, pasangan suami istri dilarang melakukan hubungan intim dan diharuskan menjaga jarak, termasuk bercumbu dan hal lainnya yang bersifat menimbulkan syahwat diantara keduanya.
  • Menggunting Kuku. Jamaah laki-laki dan juga perempuan juga dilarang memotong kukunya. Hal inilah yang menjadi dorongan dan catatan penting bagi para jamaah untuk merapikan kuku-kukunya sebelum berihram.
  • Memburu atau Membunuh Binatang. Jamaah umroh dilarang untuk menangkap hewan atau binatang buruan saat sedang berihram.
  • Merusak Tanaman. Berikutnya, jamaah juga dilarang untuk merusak tanaman atau pohon. Memetik bunga dan juga dedaunan yang kerap dijumpai di perjalanan menuju Baitullah juga tidak diperbolehkan.
  • Melamar, Menikah atau Menikahkan. Jamaah umroh dilarang untuk melamar, menikah atau menikahkan. Namun apabila prosesi ibadah umroh selesai maka hal tersebut dapat diperbolehkan.


Demikanlah Penjelasan Tentang Mengenal 5 Tempat Miqat Umroh Semoga Bermanfaat. Semoga Kita Smua Umat Muslim Dapat Melaksanakan Ibadah Umroh Dan Haji Plus Dalam Waktu Dekat ini... Aamiin YRA


KONSULTASI UMROH


Graha Alhijaz Indowisata
Jl. Dewi Sartika Cawang Jakarta Timur 13630
Contact Person
Chat Wa / Call : 082124065740, 087776762202

Mengenal 5 Tempat Miqat Umroh

Wajid Untuk Di Ketahui, Mengenal 5 Tempat Miqat Umroh, Ada di Mana Saja Kah?

Bagi jamaah haji atau umroh yang sedang ataupun pernah menginjak tanah suci pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah miqat saat menjalankan ibadah. Dalam rangkaian ibadah haji atau umroh, miqat menjadi salah satu rukun yang pertama kali harus dilakukan sebelum jamaah memulai rangkaian ibadah di Masjidil Haram.

Miqat menjadi patokan tempat untuk mengenakan pakaian ihram dan memulai niat ihram untuk melakukan ibadah umrah. Dengan kata lain, jamaah wajib mengganti amalan tersebut dengan dam atau denda apabila meninggalkannya. Untuk tempat melakukan miqat sendiri, sudah ditetapkan oleh Rasulullah SAW. Untuk Toppers yang akan segera melakukan ibadah ke tanah suci, yuk, kenali tempat-tempat miqat berikut ini beserta lokasinya!

Apa Itu Miqat? Ini Makna dan Jenisnya

Miqat adalah bagian wajib dalam rangkaian haji atau umroh yang menjadi tempat melakukan ihram. Miqat juga merupakan tempat yang ditentukan oleh Rasulullah SAW atau para khalifah yang telah diberi petunjuk sebagai titik awal pelaksanaan haji bagi semua jamaah dari empat arah.

Lalu miqah terdiri dari dua jenis, yaitu Miqat Zamani (batas waktu dan Miqat Makani (batas letak tanah). Miqat Zamani adalah ketentuan waktu untuk melaksanakan ibadah haji yang dimulai sejak 1 Syawal hingga terbit fajar di 10 Zulhijah. Semantara Miqat Makani merupakan ketentuan tempat di mana seseorang harus memulai niat haji atau umrah.

Tempat Miqat Umroh

Ibadah haji atau umrah memiliki beberapa tempat yang ditentukan sebagai tempat dimulainya ihram. Terdapat 5 lokasi Miqat Makani yang telah ditetapkan oleh Rasulullah SAW, sebagai berikut:

1. Dzul Hulaifah atau Bir Ali

Tempat miqat umroh yang pertama adalah Dzul Hulaifah atau Bir Ali. Tempat miqat umroh ini jaraknya sekitar 450 kilometer dari Mekkah. Miqat ini sering dilalui oleh mereka yang tinggal di Madinah.

Selain itu, yang tinggal berdekatan dengan Mekkah dari arah yang sama pun juga kerap melewati miqat ini.

2. As Sail atau Qarn al-Manazil

Kedua, tempat miqat umroh As Sail atau Qarn al-Manazil. Jarak miqat As Sail terletak 75 kilometer dari Kota Mekkah. Ia menjadi tempat miqat umroh bagi penduduk Najed dan Thaif serta bagi para jamaah haji dan umroh yang datang dari arah timur Mekkah.

Di atas miqat ini terdapat jalan menuju Thaif dari arah Al-Huda dan terdapat tempat yang disebut Lembah Muhrim. Bila diukur dari Bandar Udara King Abdul Aziz, jarak miqat menuju Kota Mekkah kurang lebih sekitar 220 kilometer.

3. Juhfah

Selanjutnya, tempat miqat umroh Juhfah. Al-Juhfah ini merupakan miqat makani untuk penduduk Syam atau wilayah Suriah, Mesir, Maroko. Tempat miqat umroh ini berdekatan dengan Kota Rabigh, yang mana jaraknya kurang lebih 183 kilometer dari Kota Mekkah.

Seiring Kota Al-Juhfah yang kosong dan tidak lagi berpenghuni, kebanyakan orang mulai berihram sejak ada di Kota Rabigh yang posisinya sebelum Al-Juhfah.

4. Dzat IRQ

Tempat miqot umroh berikutnya adalah Dzat IRQ. Dzat IRQ atau Dzatu Irqin ini sekarang bernama Adh-Dharibah. Saat ini tempat miqot umroh ini tidak memiliki penghuni. Jaraknya berada tepat 100 kilometer dari sebelah timur Kota Mekkah.

Tempat miqot umroh ini dilewati oleh penduduk wilayah timur seperti Irak, Iran, dan wilayah sekitarnya. Meski tidak disebutkan dalam sebuah hadits, namun hasil Ijtihad dan ketetapan Umar bin Khattab membuat lokasi ini resmi menjadi tempat miqat umroh.

5. Yalamlam

erakhir, Yalamlam. Anda pasti sudah sering mendengar soal tempat miqat umroh yang satu ini. Miqat Yalamlam merupakan sebuah lembah luas yang berada di daerah perbukitan sekitar 92 kilometer dari sebelah tenggara Kota Mekkah.

Nama lain dari miqat ini adalah miqat As-Sa’diyah. Tempat miqat umroh ini dilalui oleh penduduk Yaman dan semua yang datang dari arah tersebut. Miqat ini juga merupakan miqat yang dilalui oleh jamaah dari Asia seperti China, Jepang, India, juga Indonesia.

Demikanlah Penjelasan Tentang Mengenal 5 Tempat Miqat Umroh Semoga Bermanfaat. Semoga Kita Smua Umat Muslim Dapat Melaksanakan Ibadah Umroh Dan Haji Plus Dalam Waktu Dekat ini... Aamiin YRA


KONSULTASI UMROH


Graha Alhijaz Indowisata
Jl. Dewi Sartika Cawang Jakarta Timur 13630
Contact Person
Chat Wa / Call : 082124065740, 087776762202


Sabtu, 04 Februari 2023

Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah Lengkap Seperti Diajarkan Rasulullah SAW

Sekilas tentang ibadah umroh yang perlu kamu ketahui


Umrah adalah ibadah yang dilakukan di Baitullah atau Kakbah namun pengerjaannya dapat dilakukan kapan saja di luar waktu makruh. Tujuannya semata-mata untuk mengharap ridho Allah SWT dan meneladani Rasulullah SAW melalui penerapan tata cara umrah sesuai sunnah.
Masih ada khilaf atau perbedaan pendapat di kalangan ulama mazhab terkait hukum pelaksanaannya. Menurut ulama Mazhab Syafi'i dan sebagian ulama Mazhab Hambali menyebut, hukum umrah bagi umat muslim adalah wajib untuk dikerjakan sekali seumur hidup bagi yang mampu.

Sementara, mengutip Fikih Sunnah Jilid 3 karya Sayyid Sabiq, Imam Mazhab Hanafi dan Malik berpendapat, ibadah umrah hukumnya sunnah muakkad.

Landasan hukum bagi Mazhab Maliki dan Hanafi tersebut bersandar pada salah satu riwayat hadits Rasulullah SAW yang dinukil dari Jabir bin Abdillah. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah ditanya soal apakah hukumnya wajib atau tidak,

فَقَالَ: لاَ، وَأَنْ تَعْتَمِرَ فَهُوَ أَفْضَلُ

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak wajib, tetapi jika engkau berumrah maka itu afdhal atau lebih utama,'"(HR Tirmidzi).

Sementara itu, menurut ulama Mazhab Syafi'i dan Hambali, hukum umrah adalah wajib. Pendapat ini dilandasi oleh firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 196 yang berbunyi,

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ

Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah...,"

Umrah dapat dilaksanakan oleh muslim selama memenuhi syarat, rukun, dan wajib umrah. Hal tersebut dilakukan sesuai dengan tata cara pelaksanaan umrah sesuai sunnah. 

Tata cara umroh sesuai urutannya dan hal-hal yang harus diperhatikan

Seperti diutarakan di atas, bahwa dalam pelaksanaan umroh di Baitullah, langkah-langkahnya cukup singkat bila dibandingkan haji, sebab dilihat dari rukunnya saja, umroh tidak perlu melaksanakan wukuf di Arafah.

Rukun umroh hanya terdiri dari lima macam yakni: Ihram, Thawaf, Sai, Tahalul dan Tertib. Rukun tersebut akan dijabarkan secara detail dalam tata cara umroh berikut ini.

1. Persiapan sebelum melaksanakan umroh

Mengingat ibadah umroh dilakukan di tempat yang suci, karena itu sebelum umroh sebaiknya kamu membersihkan diri terlebih dahulu dengan melaksanakan mandi junub. Mandi junub atau gushl adalah mandi besar yang wajib dilakukan untuk menghilangkan hadas kecil hingga besar.

Adapun tata cara melakukan mandi junub yakni: Niat, membasuh telapak tangan, membersihkan kemaluan, mencuci tangan, berwudhu, membasahi bagian kepala hingga seluruh badan termasuk lipatan-lipatan tubuh yang tidak boleh terlewatkan.

2. Melakukan ihram dari miqat

Ihram menjadi titik awal ketika kamu ingin melakukan ibadah umroh. Bisa dikatakan di saat inilah niat yang harus kamu ucapkan saat menjalankan rangkaian ibadah umroh atau haji.

Namun, dalam praktiknya ini tidak bisa dilakukan disembarang tempat, melainkan hanya dari miqat makani yang telah ditentukan. Apa itu miqat makani? Ini adalah batas tempat dimulainya ibadah haji dan umroh.

Mengutip dari Buku Tuntunan Manasik Haji yang dikeluarkan oleh Kemenag, untuk miqat makani jamaah umroh Indonesia, bisa dilakukan di Bir Ali (Zulhulaifah), asrama haji embarkasi, di dalam pesawat saat kapal udara melintas di Yalamlam atau Qarn al-Manazil, Bandar Udara King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah dan Ji’ranah dan tanah halal lainnya.

Setelah sampai di tempat tersebut, maka ucapkanlah niat umroh dengan tulus yaitu: Nawaitul umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.

Artinya; Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.

3. Melakukan amalan sunah ihram dan menjauhi larangannya

Masih mengutip dari sumber Kemenag, dalam ihram ada beberapa amalan sunah yang sangat dianjurkan dan beberapa larangan yang harus dijauhi agar ibadahmu tidak batal, kamu bisa perhatikan jenisnya berikut ini.

Tata cara umrah dengan memperbanyak amalan sunah sebelum ihram:

  • Mandi
  • Memakai wangi-wangian pada tubuh
  • Memotong kuku, merapikan jenggot, rambut ketiak dan bulu kemaluan
  • Memakai kain ihram berwarna putih
  • Salat sunah ihram dua rakaat

Larangan saat ihram bagi jamaah laki-laki

  • Memakai pakaian bertangkup (pakaian yang antar ujung kain disatukan secara permanen
  • seperti celana atau baju)
  • Memakai kaos kaki atau sepatu yang menutupi mata kaki dan tumit
  • Menutup kepala yang melekat seperti topi atau peci dan sorban.

Larangan saat ihram bagi jamaah perempuan

  • Menutup kedua telapak tangan dengan kaos tangan
  • Menutup muka dengan cadar.
  • Larangan bagi jamaah laki-laki dan perempuan ketika sedang melakukan ihram
  • Memakai wangi-wangian kecuali yang sudah dipakai dibadan sebelum niat haji/umrah;
  • Memotong kuku dan mencukur atau mencabut rambut dan bulu badan
  • Memburu dan menganiaya/ membunuh binatang dengan cara apa pun, kecuali binatang yang membahayakan jamaah
  • Memakan hasil buruan
  • Memotong kayu-kayuan dan mencabut rumput
  • Menikah, menikahkan atau meminang perempuan untuk dinikahi
  • Bersetubuh dan pendahuluannya seperti bercumbu, mencium, merayu yang mendatangkan syahwat
  • Mencaci, bertengkar atau mengucapkan kata-kata kotor
  • Melakukan kejahatan dan maksiat
  • Memakai pakaian yang dicelup dengan bahan yang wangi

4. Memperbanyak mengucapkan kalimat talbiyah saat menuju Ka’bah

Tata cara umroh selanjutnya yang tidak boleh terlewat adalah dengan memperbanyak membaca kalimat talbiyah selama perjalanan menuju ke Makkah atau Ka’bah. Sebagaimana kalimat ini juga sering diucapkan oleh Rasululloh Shalallahu alaihi wassalam, ketika melakukan haji dan umrah. Berikut bacaannya:

“Labbaikallahumma labbaik, labbaika laa syarika laka labbaik. Innal hamda wannikmata laka walmulka laa syarikalak.”

Artinya: Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu.

5. Persiapan saat memulai aktivitas di Ka’bah

Saat sampai di Makkah kamu boleh berhenti mengucapkan kalimat talbiyah tersebut.  Kemudian dilanjutkan dengan berwudu bagi mereka yang batal atau tidak punya wudu, sebab pada momen ini menjadi pertanda kamu akan melakukan tawaf atau mengelilingi Ka’bah.

Tawaf harus dilakukan dalam keadaan suci dari hadas kecil maupun besar. Lantas bila jamaah telah sampai di Masjidil Haram, disunahkan pula untuk masuk ke area masjid dengan mendahulukan kaki kanan disertai dengan doa sebagai berikut:

“Bismillahi, washolatu wassalamu ala rasulullah, allohummaftahlii abwaaba rohmatika, audzubillahil adhimi wabiwajhihilkariim wasulthonihilqodiim minasyaithoinnirajiim”.

Artinya: Dengan nama Allah, semoga shalawat dan salam dicurahkan kepada Rasulullah. Ya Allah, bukakanlah untukku pintu-pintu rahmat-Mu’. ‘Aku berlindung kepada Allah Yang Mahaagung dan dengan WajahNya Yang Mahamulia serta KekuasaanNya Yang Mahaazali dari setan yang terkutuk.

6. Tata cara umroh juga dengan melakukan tawaf 7 kali

Ibadah tawaf adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali, dimulai dari Hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad juga. Pada momen ini kamu disunahkan menyentuh dan mencium Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan karena sulit untuk dicapai, setidaknya kamu bisa mengusap Hajar Aswad dengan tangan kanan, sambil mengucapkan doa di bawah ini.

“Bismillah wallahu akbar, allahumma imanan bika wa tashdiqan bi kitabika wa wafaan bi ‘ahdika wat tiba’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallahu ‘alaihi wa sallam.”

Artinya: “Dengan nama Allah, dan Allah Maha Besar, Ya Allah! Dengan beriman kepada-Mu, membenarkan Kitab-Mu (Al-Qur’an), setia kepada janji-Mu dan dengan mengikuti Sunnah Nabi-Mu (aku berthawaf di sekeliling Ka’bah ini).”

7. Melaksanakan salat Sunnah di makam Nabi Ibrahim Alaihissalam

Selanjutkan kamu juga disunahkan untuk melakukan salat dua rokaat di belakang makam Nabi Ibrahim Alaihissalam bila memungkinkan atau bisa melakukan salat di manapun asalkan masih di areal Masjidil Haram.

8. Tata cara umroh juga wajib melaksanakan Sa’i

Setelah selesai melakukan tawaf di Ka’bah, lalu melanjutkan dengan melaksanakan Sa’i dari Shafa dan Marwa sebanyak tujuh kali dan berakhir di bukit Marwa. Momen ini mengingatkan kita pada kisah Siti Hajar istri dari Nabi Ibrahim yang berlari-lari di antara bukit Shafa dan Marwa untuk mendapatkan setitik air (air zam-zam) untuk anaknya Nabi Ismail Alaihissalam. Adapun saat melakukan ibadah Sa’i disertai dengan doa Sa’i berikut ini:

‘Ibda’ bima bada’allah’

Artinya: “Mulailah dengan apa yang dimulai oleh Allah.”

Dan juga perbanyak doa berikut ini:

“La ilaha illallah wahdahu la syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir, la ilaha illallah wahdahu anjaza wa’dah wa nashara ‘abdah wa hazamal ahzaba wahdah.”

Artinya:“Tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Pemilik kerajaan dan pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada tuhan selain Allah semata, Dia melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan bala tentara musuh sendirian.”

9. Tahalul (Mencukur Rambut)

Tahalul merupakan tata cara umroh yang terakhir, ditandai dengan mencukur rambut. Bagi kaum Adam dianjurkan untuk mencukur gundul rambutnya, sedangkan untuk wanita cukup dengan mencukur rambut kira-kira seujung jari.

10. Tertib

Jika sudah sesuai dengan rukun dan tata cara umroh yang dianjurkan Rasululloh, insyallah ibadahmu sudah sempurna. Dengan selesainya melakukan tahalul dan ibadah lainnya, berarti selesai sudah pelaksanaan tata cara umroh-mu yang diharapkan bisa dilaksanakan dengan sempurna. Dengan begini, ibadahmu bisa afdal serta semakin mempertebal keimanan kepada Allah Subhanahuwatta’ala.

Adapun, Bagi kamu yang tertarik dan ingin pergi umroh, kamu bisa menemukannya secara online di Sini

Selasa, 28 Desember 2021

Mengunjungi Jabal Tsur Di Mekah Saat City Tour Umroh

Jabal Tsur Bukti Keajaiban Allah

Saat seorang Muslim berada di Mekkah Al Mukarramah, mungkin ia berkunjung ke sebuah tempat bersejarah di sana bernama Jabal Tsur. Tempat ini menjadi saksi sejarah penting umat Muslim generasi pertama. Tidak hanya Rasulullah Saw, bahkan Jabal Tsur memberi kesaksian atas pengorbanan hebat yang ditunjukkan oleh para sahabat Rasulullah Saw.

Memang tidak ada dalil yang memerintahkan untuk berkunjung ke Jabal Tsur. Namun barangkali saat setiap Muslim membaca sejarah kemudian mereka mengunjunginya, maka akan ada satu benang merah yang dapat mereka rasakan bahwa dalam menyebarkan agama Allah SWT diperlukan pengorbanan yang luar biasa.

Ketika memandang lepas di kota Makkah, terlihat beberapa gunung batu. Di antara gunung-gunung tersebut, tepatnya jika memandang ke arah selatan, ada gunung yang menjadi saksi sejarah keajaiban yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah. Gunung tersebut adalah Jabal Tsur.

Gunung ini punya tiga puncak yang saling berdekatan dan menyambung. Gunung ini termasuk salah satu gunung tertinggi yang ada di Kota Makkah. Di puncaknya, ada sebuah gua yang sangat bersejarah, yaitu Gua Tsur.

Di gua yang berada di Jabal Tsur inilah Rasulullah diselamatkan dari orang Quraisy yang mengejarnya. Dengan mukjizat dari Allah, di depan gua tersebut tiba-tiba ada sarang laba-laba dan sarang burung merpati, yang membuat Rasulullah yang telah berada di dalamnya, luput dari kejaran kaum Quraisy.

Dalam buku Ensiklopedi Haji dan Umrah dengan editor Abdul Halim tercatat, bahwa pada tahun 622 Masehi, ketika itu Rasulullah dan para sahabatnya akan melakukan hijrah dari Kota Makkah menuju ke lokasi baru yang nantinya bernama Madinah. 


Hijrah ini dilakukan karena Rasululah mendapatkan banyak ancaman dari kaum kafir. Masa itu adalah masa yang kelam, masa yang sangat sulit untuk menegakkan agama Allah. 

Kepergian Rasulullah tersebut, tidak sepenuhnya berjalan mulus. Beberapa kaum pengikutnya mengaku menjadi dirinya dan dibunuh. Rencana Rasulullah yang akan melakukan hijrah pun tercium oleh mereka. Rasulullah diburu oleh para kaum kafir di Makkah, mereka pun mengejarnya dan berusaha untuk membunuhnya.

Rasulullah dan para sahabat pun terus berlari dan menyelamatkan jiwa. Meski berat dalam memperjuangkan tegaknya Islam, Rasulullah tetap teguh berjuang dan tak pernah lelah berdoa. Saat itu, banyak pula kaum muslim yang rela berkorban demi keselamatan Rasulullah.

Saat itu, ketika rombongan Rasulullah dikejar oleh kaum Quraisy di sekitar Jabal Tsur, Rasulullah pun menemukan Gua Tsur. Gua ini tidak terlalu besar, hanya cukup dimasuki orang tanpa berdiri tegak. Selama tiga hari tiga malam Rasulullah bersembunyi disana. 

Keajaiban pun terjadi. Pertolongan Allah SWT pada Rasulullah pun muncul ketika sedang sangat dibutuhkan saat itu. Saat rombongan kaum Quraisy yang mengejar Rasulullah tiba di depan gua, secara ajaib, di sana terdapat sarang laba-laba yang menutup mulut gua, juga sarang burung merpati.

Dalam waktu yang sangat singkat, makhluk-makhluk Allah ini berusaha melindungi Rasulullah, denga membuat sarang besar yang biasanya harus dibuat dalam waktu yang lama. 

Dalam buku Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim yang ditulis oleh Zuhairi Misrawi, dijelaskan bahwa Jabal Tsur sendiri terletak sekitar 4 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Tingginya sekitar 747 meter dari permukaan laut dan 458 dari permukaan bukit.

Bentuk Gua Tsur ini seperti perahu, dari batang gua hingga ke atasnya sangat sempit. Tingginya sekitar 1,25 meter. Panjangnya sekitar 3,5 meter dan lebarnya sekitar 3,5 meter. Ada dua pintu masuk menuju gua ini, yaitu di sebelah timur dan sebelah barat.

Kemiringan gunung ini sekitar 45 atau 50 derajat. Sebenarnya, pemerintah Arab Saudi tak menganjurkan para jamaah untuk mendaki Jabal Tsur ini hingga ke puncak, dengan alasan keamanan. Para jamaah bisa memandanginya dari bawah. 

Jabal Tsur hanyalah sebuah gunung batu dari sejumah gunung yang ada di Mekkah. Namun, ia menjadi saksi sejarah atas pengorbanan sejumlah Muslim generasi pertama yang begitu melegenda.

Jangan lupa hidupkan hati Anda saat mengunjunginya, dan mintalah kepada Allah SWT untuk menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba pilihan yang terus berjuang dan berkorban di jalan-Nya. Amin!

Demikianlah Artikel Tentang Mengunjungi Jabal Tsur Di Mekah Saat City Tour Umroh.  Dengan Wisata Religius mengenal Sejarah Nabi Muhamaad SAW tentunya akan membuat ibadah Umroh Dan Haji Plus di tanah suci tentunya menjadi lebih mudah dan juga


Perjuangan Mendaki Jabal Nur Demi Menggapai Gua Hira

Perjuangan Mendaki Jabal Nur Demi Menggapai Gua Hira


Gua Hira merupakan tempat bersejarah bagi umat Islam. Di Gua Hira tersebut Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah SWT berupa Alquran yang disaampaikan melalui Malaikat Jibril berupa Surat Al Alaq.

Gua Hira, terletak di Gunung Jabal Nur. Letak Jabal Nur berada di kawasan Hejaz berjarak sekitar 7 kilometer dari Masjidil Haram. Jabal Nur merupakan gunung bebatuan yang sangat terjal. Nama Jabal Nur berarti gunung cahaya (jabal artinya gunung, nur artinya cahaya). Dinamakan Jabal Nur karena gunung tersebut terdapat Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril berupa surat Al Alaq.

Gua Hira merupakan gua kecil dengan panjang 3,5 meter dan lebar 1,5 meter, serta letaknya berada 4 meter dari atas bagian puncak gunungnya.

Jabal an-Nur atau Jabal Nur ialah gunung yang berada dekat Kota Makkah, Arab Saudi. Arti namanya dalam bahasa Indonesia ialah gunung cahaya. Berbeda dengan pegunungan di Indonesia yang semarak akan flora, Jabal Nur dikelilingi padang pasir nan tandus.

Pada malam hari, Jabal Nur tersinari lampu dari Kota Mekkah sehingga tidak terlalu gelap gulita. Banyak umat Islam berkunjung ke Gua Hira sengaja menjelang Magrib sekaligus salat di puncak Jabal sambil melihat Gua Hira.

Gunung ini menjadi lokasi Ghar Hira atau Gua Hira, tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.

jadi harap bersabar menunggu giliran berdoa di dalamnya.

Saat musim umrah dan haji, Jabal Nur bisa dikunjungi hingga 5.000 umat Muslim yang melakukan ziarah, meski bukan masuk agenda ibadah. Jamaah Umroh Dan Haji mempunyai pengalaman dengan Perjuangan Mendaki Jabal Nur Demi Menggapai Gua Hira.

Demi mencapai puncak Jabal Nur yang setinggi 640 meter diperlukan perjuangan yang relatif berat, karena medannya yang terjal dan menanjak. Dengan ketinggian dan kecuraman yang tinggi, sehingga pengunjung harus berhati-hati karena jalan sangat terjal.

Meskipun telah dibangun anak tangga, namun tetap diperlukan fisik yang prima untuk bisa sampai di puncaknya.

Tapi dalam kisah-kisah sahabat nabi, diceritakan kalau istri Nabi Muhammad, Khadijah, yang telah berusia 50 tahun tak kenal lelah turun naik gunung untuk mengantarkan makanan selama suaminya merenung di dalam Gua Hira.

Setidaknya perlu waktu hampir dua jam untuk mendaki Jabal Nur.


Di sepanjang pendakian ada beberapa titik istirahat yang bisa digunakan. Jangan kaget dengan kehadiran pengemis yang membalas pemberian uang kita dengan bahasa Indonesia setelahnya. Tak perlu berlama-lama istirahat sebelum mencapai di kaki gunung, karena sesampai puncaknya ada banyak penjual minuman dan makanan.

Dengan kondisi tersebut dibutuhkan stamina dan fisik yang kuat. Tak sedikit jemaah memilih tidak melanjutkan ke puncak Jabal Nur karena kelelahan dan istirahat pada tempat duduk yang sederhana. Bagi yang kehausan banyak pedagang yang menawarkan air mineral.

Bagi yang tidak kuat mendaki tak perlu memaksa naik ke atas puncak. Cukup berdoa sambil menikmati pemandangan sekitar dari kaki gunung rasanya sudah lengkap.

Umat Muslim yang sedang umrah atau haji bisa menyambangi Jabal Nur dan Gua Hira city tour mekaah atau kalau menuju ke sana secara pribadi bisa dengan naik taksi atau angkutan umum dari Masjidil Haram.

Sejarah turunnya wahyu Alquran yang melandasi umat Islam  ingin melihat Gua Hira. Mereka ingin melihat bagaimana rupa dan kondisi Gua Hira dan merasakan pendakian yang begitu berat dialami Nabi Muhammad SAW.

Banyak umat Islam yang berlinang air mata menapaki Gunung Jabal Nur. Sesekali mereka menengadahkan tangan berdoa kepada Allah SWT

Demikianlah Artikel Tentang Perjuangan Mendaki Jabal Nur Demi Menggapai Gua Hira. Dengan Wisata Religius mengenal Sejarah Nabi Muhamaad SAW tentunya akan membuat ibadah Umroh Dan Haji Plus di tanah suci tentunya menjadi lebih mudah dan juga


Senin, 27 Desember 2021

Rumah Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang Kini Jadi Perpustakaan Mekah

Penampakan Bekas Rumah Nabi Muhammad SAW yang Kini Berubah Jadi Perpustakaan di Mekkah

Tidak jauh dari Masjidil Haram terdapat sebuah bangunan yang diyakini sebagai rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW. Bangunan tersebut hanya berjarak kurang lebih 500 meter dari Masjidil Haram.

Nabi Muhammad SAW dilahirkan di kawasan Makkah, Arab Saudi, dan ternyata rumah tempat dilahirkannya Rasulullah hingga kini masih kokoh berdiri.

Bangunan itu saat ini sudah berubah menjadi Maktabah atau perpustakaan Makkah Al-Mukarromah. Dan bangunan ini sebenarnya dilarang dikunjungi oleh siapapun.

Seperti apa Potret Rumah Dilahirkannya Nabi Muhammad SAW?

Rumah Nabi Muhammad SAW dilahirkan ternyata menghadap ke Kabah Rumah peninggalan Nabi Muhammad SAW tersebut juga merupakan rumah tempat kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Diketahui, Nabi Muhammad lahir dan besar di kawasan Masjidil Haram, Makkah. Beliau dilahirkan pada tanggal 12 Rabiul Awal Tahun Gajah atau tahun 571 Masehi. Meski sudah ribuan tahun yang lalu, hingga kini rumah kelahiran Rasulullah tersebut masih berdiri dengan kokoh.

Kini, rumah Rasulullah tersebut telah dialihfungsikan oleh pemerintah setempat.

Sudah dipugar atau di renovasi

Seiring berjalannya waktu, pemerintah setempat sudah banyak melakukan pemugaran pada rumah Rasulullah. Kini, rumah peninggalan Rasulullah tersebut telah berbentuk bangunan dengan arsitektur tahun 1900-an. 

Pemeritah setempat memugar bangunan peninggalan Rasulullah bukan tanpa alasan. Hal ini bertujuan untuk melindungi akidah dan keyakinan umat Islam dari sikap syirik kepada Allah.

Pemerintah Arab Saudi tidak ingin umat Islam mengkeramatkan situs peninggalan sejarah ini. Tak terkecuali pada tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW. Meski sudah dipugar, masyarakat masih bisa melihat rumah tempat dilahirkannya Rasulullah. Rumah tersebut masih berdiri kokoh hingga saat ini dan berada di kompleks Masjidil Haram.

Dialihfungsikan menjadi perpustakaan

Selain memugarnya, pemerintah setempat juga mengalihfungsikan rumah peninggalan Rasulullah ini menjadi perpustakaan. Perpustakaan tersebut diberi nama Maktabah Makkah Mukaramah. 

Meskipun dialihfungsikan, tidak semua orang boleh masuk kedalam perpustakaan ini. Di area rumah peninggalan Rasulullah ini juga dijaga oleh sejumlah petugas yang menjaganya.

Di Maktabah Makkah Mukarramah atau rumah peninggalan Rasulullah ini ternyata ada beberapa larangan.

  • Salah satunya adalah dilarang menjalankan ibadah menghadap pada rumah ini. 
  • Selain itu, pengunjung juga dilarang untuk mencoret-coret atau mengusap-usap rumah peninggalan Rasulullah.

Menghadap langsung ke Kabah dan Zam-Zam Tower

Rumah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW ini terletak di kampung Suuq Lail, Arab Saudi, dan berada di kawasan Masjidil Haram. Jaraknya sangat dekat dengan Masjidil Haram dan menghadap langsung ke Kabah.

Selain itu, rumah peninggalan Rasulullah juga dekat dengan sumber air zam-zam, bahkan berhadapan langsung dengan zam-zam tower.

Demikianlah Artikel Tentang Rumah Kelahiran Nabi Muhammad SAW yang Kini Jadi Perpustakaan Mekah. Dengan Wisata Religius mengenal Sejarah Nabi Muhamaad SAW tentunya akan membuat ibadah Umroh Dan Haji Plus di tanah suci tentunya menjadi lebih mudah dan juga khusyu’. 

Apabila Anda telah berencana berkunjung ke tanah suci dan Wisata Religius baik di Madinah Maupun Di Madinah, Anda dapat menghubungi Biro Travel Umroh Haji Plus Travel Alhijaz Indowisata Jakarta Timur., yang telah memiliki pengalaman dan terpercaya. Anda akan dibimbing langsung oleh pembimbing dari tanah air yang akan membuat ibadah Anda lebih aman dan nyaman.

Minggu, 26 Desember 2021

Mengunjungi Peternakan Unta Hudaibiyah di Mekkah Saat Umroh

Mengunjungi Peternakan Unta Hudaibiyah di Mekkah Saat City Tour Umroh


Saat berkesempatan ke Arab Saudi untuk menunaikan ibadah umrah maupun haji, sayang jika melewatkan kegiatan yang satu ini. Yakni Mengunjungi Peternakan Unta Hudaibiyah di Mekkah Saat Umroh. Kegiatan ini menjadi daya tarik bagi jamaah dari berbagai negara termasuk Indonesia.

Karena berkunjung ke peternakan unta telah menjadi Program oleh Jamaah Haji Plus dan Umroh Karena disini juga mereka sekalian akan miqat (berniat haji/umroh) di Hudaybiyah, perbatasan tanah haram sekitar 2KM dari sini

Di Arab Saudi, peternakan unta umumnya dapat dijumpai di Hudaibiyah, Asyuraeek, dan Ja'ronah.
Di antara ketiganya, yang paling mudah diakses adalah Hudaibiyah yang berlokasi sedikit di luar Kota Makkah menuju Jeddah. Hudaibiyah terletak sekitar 30 kilometer di luar kota Mekkah.

Jangan membayangkan bahwa peternakan tersebut menempati kandang besar seperti layaknya peternakan pada umumnya. Tepat di pinggir jalan raya tersebut, terhampar gurun pasir nan tandus.


Di gurun pasir itulah terdapat puluhan ekor unta. Tak ada pohon peneduh di sekitar area tersebut, yang ada hanya satu pohon berduri khas gurun pasir yang tak seberapa tinggi.

Apa yang disebut sebagai peternakan unta tersebut adalah peternakan yang terbuka. Tak ada kandang besar. Puluhan unta tersebut dikumpulkan dan hanya dibatasi dengan pagar kawat yang sederhana. Di sebuah sudut, terlihat tumpukan rumput yang disiapkan sebagai makanan hewan berpunuk tersebut.

Di sana terdapat puluhan unta yang terlihat mencolok di hamparan gurun pasir, adalah bau khas kotoran unta. Mereka yang tak kuat, segera menutupi hidung dan mulutnya menggunakan masker.

Unta hidup di padang pasir yang memiliki range temperatur udara yang mampu membunuh mayoritas makhluk hidup. Selain itu, mereka mampu untuk tidak makan dan minum selama beberapa hari. Tubuh unta dapat bertahan hingga pada suhu 41 derajat celcius. Lebih dari itu, unta mulai berkeringat.


Kesempatan berkunjung ini tentu tak dilewatkan begitu saja oleh jamaah. Begitu turun dari bus, ada yang langsung melihat aktivitas unta serta mengabadikannya menggunakan ponsel ataupun smartphone. Tak lupa tentunya berfoto bersama unta

Ingin mencicipi air kencing unta dan susu unta?


Setibanya di peternakan unta, pengunjung bisa memberi makan unta dengan rumput yang sudah disediakan. Kendati hidup di gurun yang mana sejauh mata memandang sulit sekali menemukan tanaman hijau, namun unta-unta yang ada cukup gemuk. Bahkan unta-unta tersebut bisa memproduksi susu.

Uniknya lagi, di sana jamaah umroh juga bisa menemukan botol kuning yang tak lain adalah air kencing unta. Kencing tersebut dijual kepada pada pengunjung. Harga kencing unta dalam botol ukuran 330-350 ml adalah 20 Riyal atau sekitar Rp 71 ribu.

Harga Air Kencing Unta itu jauh lebih mahal  karena unta jarang kencing.. konon dipercaya memiliki khasiat tersendiri untuk mengobati penyakit. Tak heran kencing unta pun dikemas dalam botol dan dijual.
"Sesungguhnya dalam air kencing unta dan susunya mengandung obat bagi penyakit di dalam perut mereka," HR. Ahmad:2545.

Beberapa pekerja peternakan terlihat sibuk beraktivitas. Ada yang sedang memerah susu unta, ada pula yang sedang mengemas susu unta ke dalam botol. Susu unta yang diperah ditampung dalam wadah baskom stainlees. Kemudian wadah beriswi susu dibawa ke sebuah meja persegi yang diletakkan tak jauh dari situ. Susu pun dituang ke dalam botol air kemasan berukuran sedang.


Ingin mencicipi Susu Unta
Siapkan saja uang sebesar 5 SAR (Saudi Arabia Riyal) untuk satu botol susu unta, atau setara Rp 18.500 dengan kurs saat itu 1 SAR sama dengan Rp 3.700. Pekerja di peternakan tersebut pun tak henti menawarkan susu unta kepada pengunjung.

Bagaimana rasanya Susu Unta
Rasanya segar, memang sedikit aneh rasanya, mirip dengan santan kelapa namun agak asin beda dengan susu sapi biasa, susu unta agak asin dan tawar. Meski demikian susu onta bisa mengurangi rasa dahaga ketika kehausan. 
Susu unta sendiri diklaim memiliki khasiat mengobat sejumlah penyakit seperti diabetes, sesak napas, dan sebagainya hingga meningkatkan libido.

Demikinalah Artikel Tentang Mengunjungi Peternakan Unta Hudaibiyah di Mekkah Saat Umroh. Semoga Bermanfaat Dan Kita Semua Umat Muslim dapat menjalankan ibadah Haji Plus dan Umroh dalam waktu dekat. Aaamiin YRA

Larangan Dalam Umrah setelah Berihram

 Larangan Dalam Ibadah Umrah setelah Berihram Haji merupakan kegiatan berkunjung ke Baitullah di Kota Mekah untuk melakukan tawaf, sa'i,...